teks

Hello There.. sorry because this blog is my first so maybe will be empty for while because I need to think what must I share for you guys :D

Minggu, 28 Juni 2015

Apa mau dikata?

Banyak hal menarik dari manusia beberapa hal yang menarik pertama adalah tidak konsisten hal mudah dalam pembuktiannya adalah. Manusia sering ketika musim kering meminta hujan kepada Tuhan, ketika di berikan hujan yang berlimpah sehingga banjir datang, manusia menyalahkan Tuhan karena menyiksad dan tidak menyayangi mereka. Padahal Tuhan sudah sangat baik menjawab doa mu denga kata “ya” namun manusia tetap menyalahkan Tuhan. Kalo memang manusia mau berpikir banjir terjadi karena salah manusia itu sendiri, hal yang paling mudah buang sampah sembarangan, atau yang paling bodohnya sudah tau daerah itu daerah resapan air tetapi tetap membangun rumah karena alasan murah tetapi ketika banjir terjadi manusia tidak siap dengan hal itu. Padahal hidup itu sederhana, pergunakan logika anda. Ketika anda buang sampah sembarangan siap terima resiko banjir (jadi jangan marah-marah) ketika anda membangun rumah di daerah resapan air siap terima resiko banjir (jadi jangan marah-marah) ketika manusia tidak mempedulikan lingkungan, siap terima lingkungan yang rusak dan berpolusi (jadi jangan marah-marah) ketika anda meninggikan diri siap untuk di rendahkan (jadi jangan marah-marah) ketika anda jatuh cinta, siap untuk patah hati (jadi jangan marah-marah). Sering manusia mencari kambing hitam (kasian kambing hitam, selalu di salakan) padahal kambing itu sendiri engga tau apa-apa. Paling sederhana kemacetan di Jakarta, oranh-orang mengeluh terus dengan hal itu tapi mereka tidak sadar bahwa mereka salah satu penyumbang kemacetan. Lalu mereka suruh orang lain berubah dan mengatakan pemerintah tidak becus dalam bertindak.  Ya kalo mau di bilang kalo pemerintah (dalam hal ini kambing hitam) engga becus maka manusia lebih tidak becus lagi, kenapa? Karena udah tau engga becus kenapa harus nunggu pemerintah lagi? Kalo bisa lakukan sendiri yang lakukan sendiri. Padahal Indonesia menganut Demokrasi yang kata bapak Abraham Lincon, kedaulatan dari rakyat, oleh rakyat, bagi rakyat untuk rakyat (kurang lebihlah) bukan kedaulaulatan dari rakyat, oleh pemerintah, bagi pemerintah untuk rakyat. Ya kembali kepada logika kalo memang pemerintah engga becus untuk memperbaiki maka manusia atau rakyat sendiri lah yang berusaha memperbaiki. Kita gunakan lagi logika pemerintah yang terdiri dari beberapa orang dibandingkan rakyat itu sendiri yang berjumlah lebih banyak tentu yang memiliki pengaruh lebih besar itu rakyat toh (kalo rakyatnya mau mikir sih). Kadang suka miris kalo orang itu pengen jadi bos tapi mentalnya pengemis . kenapa dikatakan seperti itu? Coba kita lihat pengen jadi bos, apa-apa harus dilayani orang dalam hal diatas pemerintah, Tuhan atau kambing hitam (kasian kambing di bawa-bawa lagi maaf ya mbing) kemudian mental pengemis secara engga langsung kita hanya terus meminta-minta bukan memberi (no offence). Kenapa saya bilang seperti itu karena manusia sudah terlalu menghina Tuhan karena tidak memanfaatkan semua potensi yang ada didirinya dan hanya menunggu untuk dilayani oleh kambing hitam. Bagaimana dengan orang yang mengatakan “loh itu kan tanggung jawab mereka enak di mereka engga enak di gw dong”, ya jawabannya adalah “loh inikan hidup lo kenapa lo nunggu orang lain, jangan hidup kalo kaya gitu”. Ya maaf dengan tulisan saya orang bodoh ini (dan saya bangga menjadi orang bodoh) saya hanya prihatin dengan manusia yang tidak menyadari potensi dalam diri mereka (positif thinking) yang di berikan oleh Tuhan dan saya prihatin dengan kambing hitam yang selalu di salahkan padahal tidak bersalah apa-apa.
Salam dari orang bodoh.


PS: terbukti kan dari cara orang bodoh ini menulis kalo manusia (termasuk orang bodoh ini) tidak konsisten :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar